Kateter Aspirasi Intrakranial: Solusi Revolusioner untuk Pengobatan Stroke

Aug 09, 2023 Tinggalkan pesan

Stroke merupakan keadaan darurat medis yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengakibatkan kerusakan atau kematian sel otak. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, dengan sekitar 80 juta orang terkena dampaknya setiap tahunnya. Sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda-tanda stroke, seperti mati rasa atau kelemahan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh, kebingungan, kesulitan berbicara atau memahami. , kesulitan melihat pada satu atau kedua mata, dan sakit kepala parah yang tidak diketahui penyebabnya.

 

Mengobati stroke bisa menjadi tantangan dan waktu yang kritis. Metode yang paling umum adalah trombolisis, yang melibatkan pemberian obat penghilang bekuan darah secara intravena untuk melarutkan bekuan darah yang menyebabkan stroke. Namun, terapi trombolitik memiliki beberapa keterbatasan, seperti rentang terapi yang sempit, risiko perdarahan, dan tingkat rekanalisasi yang rendah pada oklusi arteri besar. Selain itu, tidak semua pasien memenuhi syarat untuk menjalani trombolisis, dan beberapa pasien mungkin memerlukan intervensi tambahan, seperti trombektomi mekanis atau hemikraniektomi dekompresi.

 

Kateter aspirasi intrakranial adalah perangkat baru yang menawarkan metode alternatif atau tambahan untuk pengobatan stroke. Ini adalah kateter yang dimasukkan ke dalam otak untuk menyedot bekuan darah yang menyebabkan stroke, baik sendiri atau dikombinasikan dengan trombolisis. Ini dirancang untuk mencapai lokasi oklusi di mana bekuan darah berada dan mengambilnya kembali dengan kekuatan isap.

 

Salah satu keuntungan dari kateter aspirasi intrakranial adalah fleksibilitas dan kompatibilitasnya dengan berbagai jenis dan lokasi bekuan darah. Alat ini dapat mengambil trombus dan embolus, baik segar maupun terorganisir, dan dapat digunakan bersamaan dengan perangkat lain, seperti stent retriever dan kateter berpemandu balon. Metode ini juga dapat menangani stroke sirkulasi anterior dan posterior, tidak seperti beberapa metode lain yang terbatas pada area tertentu.

Keuntungan lain dari kateter aspirasi intrakranial adalah tingkat rekanalisasi yang lebih cepat dan lebih dapat diprediksi dibandingkan dengan trombolisis. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa waktu rata-rata dari penusukan hingga rekanalisasi adalah sekitar 24 menit, dan tingkat rekanalisasi adalah 81,5 persen, dengan tingkat gejala perdarahan intrakranial yang rendah. Artinya, pasien stroke dapat menerima pengobatan yang tepat waktu dan efektif, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko kecacatan dan kematian.

 

Kateter aspirasi bekuan intrakranial juga kurang invasif dibandingkan metode lain, seperti trombektomi mekanis atau hemikraniektomi dekompresi. Tindakan ini hanya melibatkan pembukaan tengkorak kecil, bukan kraniotomi atau pemasangan kateter dengan lubang besar. Hal ini mengurangi risiko komplikasi, seperti infeksi, pendarahan, dan edema otak, serta mempersingkat masa rawat inap dan waktu pemulihan di rumah sakit.

Selain itu, kateter aspirasi intrakranial mudah digunakan dan dioperasikan, bahkan oleh dokter yang kurang berpengalaman. Tindakan ini tidak memerlukan pelatihan atau keterampilan khusus, dan dapat dilakukan di laboratorium kateterisasi atau ruang operasi, bergantung pada ketersediaan dan aksesibilitas sumber daya.

 

Kesimpulannya, alat aspirasi trombus merupakan alat yang menjanjikan dan inovatif untuk pengobatan stroke. Metode ini menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan metode tradisional, seperti keserbagunaan, rekanalisasi yang lebih cepat, dan tingkat invasif yang lebih rendah. Hal ini juga memiliki beberapa keterbatasan dan tantangan yang perlu diatasi dan diteliti lebih lanjut. Namun, potensinya untuk meningkatkan hasil dan kualitas hidup pasien stroke tidak dapat disangkal, dan penggunaannya harus didorong dan didukung oleh penyedia layanan kesehatan, pembuat kebijakan, dan pasien.

Kirim permintaan

whatsapp

skype

Email

Permintaan