Stent retriever dengan kateter aspirasi, juga dikenal sebagai trombektomi mekanis, adalah prosedur medis yang digunakan untuk merawat pasien yang menderita stroke iskemik akut.
Stroke adalah keadaan darurat medis yang parah yang dapat meninggalkan pasien dengan kecacatan jangka panjang atau bahkan kematian. Ada dua jenis utama stroke: iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah yang menghilangkan oksigen dan nutrisi otak, sedangkan stroke hemoragik terjadi akibat pendarahan di otak. Stroke iskemik akut adalah jenis stroke yang paling umum, terhitung sekitar 87 persen dari semua kasus.
Perawatan standar untuk stroke iskemik akut adalah aktivator plasminogen jaringan intravena (tPA), yang dapat melarutkan bekuan darah dan memulihkan aliran darah. Namun, efektivitas tPA terbatas pada beberapa jam pertama setelah serangan stroke, dan sejumlah besar pasien tidak menanggapi pengobatan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, teknik baru yang disebut trombektomi mekanik telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan untuk pasien dengan stroke iskemik akut yang tidak memenuhi syarat atau gagal menanggapi pengobatan tPA.
Trombektomi mekanis melibatkan penggunaan stent retriever dengan kateter aspirasi untuk menghilangkan bekuan darah dari pembuluh darah yang tersumbat di otak. Retriever stent adalah perangkat yang terdiri dari tabung jaring kawat yang ditempatkan di arteri yang terkena, memungkinkan bekuan terperangkap dan dikeluarkan saat perangkat diambil. Kateter aspirasi digunakan untuk menyedot bekuan keluar dari arteri.
Prosedur ini umumnya dilakukan dengan sedasi atau anestesi umum. Kateter dimasukkan ke dalam arteri femoralis di selangkangan dan disambungkan ke arteri yang terkena di otak di bawah bimbingan sinar-X. Setelah stent retriever dipasang di dalam gumpalan, perangkat ditarik kembali dengan lembut untuk mengeluarkan gumpalan dari arteri. Kateter aspirasi kemudian dimasukkan untuk menyedot bekuan keluar dari arteri dan ke dalam kantong penampung untuk dianalisis.
Retriever stent dengan kateter aspirasi adalah teknologi yang relatif baru yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perangkat awal yang digunakan dalam trombektomi mekanik kurang efektif dibandingkan perangkat generasi saat ini. Namun, berkat kemajuan teknologi dan rekayasa, stent retriever terbaru memiliki tingkat kemanjuran yang lebih tinggi dan tingkat komplikasi yang lebih rendah.
Salah satu perkembangan signifikan dalam teknologi stent retriever adalah penggunaan self-expanding stent retriever. Tidak seperti perangkat generasi lama, yang membutuhkan manipulasi manual stent, self-expanding stent retriever dapat digunakan dengan kekuatan minimal dan tanpa perlu manipulasi manual. Ini berarti stent dapat dipasang lebih cepat, mengurangi waktu untuk menyelesaikan prosedur.
Ada semakin banyak penelitian yang mendukung penggunaan stent retriever dengan kateter aspirasi untuk stroke iskemik akut. Sebuah meta-analisis baru-baru ini dari uji coba terkontrol acak menemukan bahwa trombektomi mekanis dengan stent retriever lebih efektif daripada perawatan medis standar saja dalam meningkatkan hasil klinis, mengurangi angka kematian, dan mencapai hasil fungsional yang baik (Goyal et al., 2016).
Selain itu, percobaan yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa trombektomi mekanis dengan stent retriever dalam waktu 6 jam setelah timbulnya gejala stroke dikaitkan dengan hasil yang lebih baik daripada pengobatan tPA saja (Nogueira et al., 2018). Namun, penelitian sedang berlangsung untuk menentukan jendela waktu yang optimal untuk intervensi dan kriteria pemilihan terbaik untuk pasien.




